Profil Madrasah

Madrasah dalam dinamika perkembangan tidak lepas dari masa lalu, hal ini ada korelasinya dengan sejarah madrasah, masa jauh sebelum madrasah didirikan latar belakang dan tujuan termasuk di dalamnya. Latar belakang biasanya muncul karena adanya fenomena atau kenyataan lingkungan madrasah akan didirikan. Para pendiri sesepuh dan penggagas kemudian berinisiatif untuk mendirikan suatu lembaga dengan satu tujuan untuk mengatasi problema yang ada di masyarakat pada saat itu.

MTs Nurul Huda Mangunsari Tekung Lumajang berdiri tanggal 14 Juli 1995. Kepala madrasah yang pertama KH. Nur Hafid dari Mangunsari Lumajang.  Pada awalnya pendidikan ini bergerak khusus di bidang pendidikan keagamaan saja yang biasanya di sebut sekolah Diniyah. Pelaksanaan pendidikannya dilaksanakan pada sore hari yang didatangi oleh beberapa anak sebagai santri. Materi pendidikan pada sekolah diniyah ini berupa materi keagamaan saja, yaitu Nahwu, Sorof, Akidatulawam, tajwid, fiqih dan lain-lainnya. Para santri dibina oleh guru-guru yang professional di mana mereka alumni pondok pesantren. Diharapkan para santri setelah menerima pelajaran dari madrasah tersebut, mereka mempunyai pendidikan dasar agama, iman dan takwa yang kuat untuk bekal bagi dirinya dan digunakan untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi yakni pondok pesantren lain.

Dengan adanya peraturan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama yang mengatur sekolah-sekolah diniyah untuk statusnya dari sekolah diniyah menjadi Madrasah Tsanawiyah maka Tokoh-tokoh masyarakat desa Mangunsari tergerak hatinya untuk merubah sekolah diniyah menjadi Madrasah Tsanawiyah, berubahan tersebut bertempatan tanggal 14 Juli 1995, dengan sekaligus di berinama “MTs Nurul Huda“ dan dikelola oleh swadaya masyarakat setempat.

Adapun urutan kepala Sekolah MTs Nurul Huda Mangunsari dari tahun 1995, adalah sebagai berikut:

Pertama                 :  KH. Nur Hafid (1995 – 2009)

Kedua                   :  Gus Samsul Huda, S.Pd.I (2010 – 2019)

Ketiga                   :  Rudi Hartono ( 2020–sekarang)

Sejak awal berdirinya sampai sekarang selalu mengalami perubahan- perubahan yang menunjukkan pada kemajuan yang menonjol dari status terdaftar sampai status terakreditasi A, demikian juga beberapa prestasi yang telah diraih mulai dari tingakat kecamatan sampai tingkat kabupaten.